OBSERVASI TIME SAMPLING
TIME SAMPLING
09/MOW/2014
Nama : Nurmiyanti
NIM : 1371040040
Kelas : A
Tanggal : 13-15 desember 2014
Waktu : 1. (w1: 12.30-12.45); (w2:
15.17-15.32); (w3: 17.48-18.03)
2. (w1: 19.52-20.07); (w2:
16.23-16.38); (w3: 19.02-19-17)
Tempat : jalan Skarda N no.15
I.
TUJUAN OBSERVASI
Praktikum observasi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
mahasiswa melakukan observasi dengan menggunakan model time sampling, membuat kesimpulan mengenai observasi yang telah
dilakukannya, serta mengevaluasi kelebihan dan kelemahan dari praktek observasi
yang telah dilakukan.
II.
PROSEDUR OBSERVASI
Pilihlah satu variabel/perilaku yang ingin di observasi sebagai
tujuan observasi. Carilah pengertian, aspek, dan indikator dari
variabel/perilaku tersebut. Tentukan indikator-indikator manakah yang dapat di
observasi dan buatlah panduan observasi. Variabel/perilaku tersebut haruslah
dapat muncul lebih dari sekali dalam 15 menit. Pilihlah variasi time sampling yang ingin digunakan,
mengukur frekuensi atau mengukur durasi. Kemudian, pilihlah dua individu yang
dapat dijadikan subjek. Observasilah individu tersebut sebanyak tiga kali.
Catatlah perilaku dari individu tersebut. Isilah catatan observasi. Setelah
melakukan observasi, beberapa mahasiswa akan di minta untuk mempresentasikan
laporan hasil observasi yang telah di buatnya.
III.
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Variabel
Variable yang
digunakan dalam observasi ini adalah perilaku agresi.
B.
Definisi
Konsep
Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan Nasional pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (Hedo dan
Hilda, 2014) mendefinisikan Agresif sebagai perasaan marah atau tindakan kasar
akibat kekecewaan atau kegagalan dalam mencapai pemuasan atau tujuan, yang
dapat diarahkan kepada orang atau benda; perbuatan bermusuhan yang dapat
diarahkan kepada orang atau benda; sifat atau nafsu menyerang sesuatu yang
dipandang sebagai hal atau situasi yang mengecewakan, menghalangi, atau
menghambat. Applefield (Setiawan, 2009) menyatakan bahwa agresivitas merupakan
sikap yang mengandung unsur kesengajaan yang mengakibatkan atau mempunyai
kemungkinan mengakibatkan penderitaan fisik atau psikis pada orang lain atau
mengakibatkan kerusakan pada barang dan benda lainnya. Agresivitas juga
dinyatakan oleh Tremblay ( Hedo dan Hilda, 2014) sebagai sikap yang cenderung
menggunakan perwujudan perilaku dalam cara atau interaksi yang bersifat
antagonis kepada orang lain. Sedangkan Berkowitz (Hedo dan Hilda, 2014)
menyatakan bahwa agresivitas merupakan sikap menyerang yang menyakiti seseorang
baik secara fisik maupun mental.
C.
Definisi
Operasional Variabel
Agresi adalah segala bentuk
perilaku yang dimaksudkan untuk menyakiti orang lain baik secara fisik maupun
mental.
D.
Aspek-aspek
Menurut
Buss dan Perry (Praptiani, 2013) agresi terbagi dalam empat jenis yang
menggambarkan perilaku agresi dari setiap indivdu diantaranya adalah Physical Agression, Verbal Agression, Anger,
dan Hostility.
1. Physical
Agression
Physical Agression
merupakan perilaku agresi yang dapat diobservasi (terlihat/overt). Physical Agression kecenderungan individu untuk melakukan
serangan secara fisik untuk mengekspresikan kemarahan atau agresi. Bentuk
serangan fisik tersebut seperti memukul, mendorong, menendang, dan lain
sebagainya.
2. Verbal
Agression
Verbal Agression merupakan
perilaku agresi yang diobservasi (terlihat/overt).
Verbal Agression adalah kecenderungan
untuk menyerang orang lain atau memberikan stimulus yang merugikan dan
menyakitkan kepada organisme lain secara verbal, yaitu melalui kata-kata atau
penolakan. Bentuk serangan verbal tersebut seperti cacian, ancaman, mengumpat,
atau penolakan.
3. Anger
Beberapa bentuk anger adalah perasaan marah, kesal,
sebal, dan bagaimana cara mengontrol hal tersebut. Termasuk di dalamnya Irritability, yaitu mengenai
temperamental, kecenderungan untuk cepat marah, dan kesulitan untuk
mengendalikan amarah.
4. Hostility
Hostility tergolong
dalam agresi covert (tidak terlihat).
Hostility terdiri dari dua bagian,
yaitu: Resentment seperti cemburu dan
iri terhadap orang lain, dan Suspicion seperti
adanya ketidakpercayaan, kekhawatiran, dan proyeksi dari rasa permusuhan
terhadap orang lain.
IV.
CATATAN OBSERVASI
A. Subjek
pertama
1. Waktu
observasi
Tanggal
: 14 desember 2014
Waktu : (w1: 12.30-12.45); (w2: 15.17-15.32); (w3:
17.48-18.03)
2. Identitas
subyek
Nama : CUMI
Jenis Kelamin : perempuan
Usia :20 tahun
Pendidikan : SMA
Suku Bangsa : Bugis
Anak ke : Pertama dari 4 bersaudara
Status : Belum Menikah
3.
Hasil observasi
NO
|
Aspek
|
Indikator
|
Deskriptif
|
frekuensi
|
||||||||||
W1
|
W2
|
W3
|
||||||||||||
1.
|
Agresi Fisik
|
Mencubit
|
Menyakiti orang lain dengan menjepit
kulit dengan jari telunjuk dan ibu jari.
|
│││
|
││
|
││
|
||||||||
Memukul
|
Mengayunkan tangan ke badan individu
lain
|
ü
│
|
ü
|
ü
|
||||||||||
Menampar
|
Menganyukan tangan ke bagian muka
seseorang
|
|||||||||||||
Menendang
|
Mengayunkan kaki ke badan individu
lain atau benda padat.
|
ü
|
ü
|
ü
|
||||||||||
Membunuh
|
Menghilangkan nyawa seseorang baik
menggunakan benda tajam, mencekik, menembak menggunakan pistol , dll.
|
|||||||||||||
Menjambak
|
Menggenggam dan menarik rambuk orang
lain
|
|||||||||||||
Mendorong
|
Menghempaskan tubuh orang lain
kebelankang.
|
ü
|
ü
|
ü
|
||||||||||
2.
|
Agresi Verbal
|
Mengancam
|
Mengatakan kata-kata yang mengancam
seperti awas, dll
|
ü
|
ü
|
ü
|
||||||||
Menghina
|
Mengatakan kata-kata yang menjatuhkan
perasaan orang lain
|
││
││
|
│
|
|||||||||||
Memaki
|
Mengatakan kata-kata keji, tidak
pantas, kurang sopan
|
ü
|
ü
|
ü
|
||||||||||
Menggunjing
|
Mengatakan hal-hal yang
tidak benar mengenai orang lain (bergosip)
|
│
|
│
|
|||||||||||
Membantah
|
Tidak mau mendengar perkataan orang
lain
|
ü
|
ü
|
ü
|
||||||||||
3.
|
Agresi Kemarahan
|
Marah
|
Memerahnya muka dan urat-uratnya
menonjol, nafas yang terengah-engah.
|
ü
|
ü
|
ü
|
||||||||
Cemburu
|
Menunjukkan rasa tidak suka seperti
ngambek, marah-marah tidak jelas, dll
|
|||||||||||||
4.
|
Agresi Permusuhan
|
Benci
|
Menunjukkan rasa tidak suka seperti
perilaku menghindar, dll
|
|||||||||||
Ketidak percayaan
|
Mengerutkan alis, dan menajamkan
pandangan mata saat menatap atau mendengarkan orang yang berbicara.
|
ü
|
ü
|
ü
|
||||||||||
kekhawatiran
|
Perilaku yang dilihat dari
berkeringat, tidak bisa tenang (gelisah), menggigit jari, dll
|
│
|
│
|
││
|
||||||||||
B. Subyek
kedua
1.
Waktu observasi
Tanggal
: 13 desember – 15 desember
Waktu : (w1: 19.52-20.07); (w2: 16.23-16.38); (w3:
19.02-19-17)
2.
Identitas subyek
Nama : AMI
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 27 tahun
Pendidikan : S1
Suku Bangsa : Bugis
Anak ke : kedua dari 3 bersaudara
Status : Belum Menikah
3.
Hasil observasi
NO
|
Aspek
|
Indikator
|
Deskriptif
|
frekuensi
|
||||||||||
W1
|
W2
|
W3
|
||||||||||||
5.
|
Agresi Fisik
|
Mencubit
|
Menyakiti orang lain dengan menjepit
kulit dengan jari telunjuk dan ibu jari.
|
││
|
│
|
|||||||||
Memukul
|
Mengayunkan tangan ke badan individu
lain
|
ü
│
|
ü
|
ü
|
||||||||||
Menampar
|
Menganyukan tangan ke bagian muka
seseorang
|
|||||||||||||
Menendang
|
Mengayunkan kaki ke badan individu
lain atau benda padat.
|
ü
|
ü
|
ü
|
||||||||||
Membunuh
|
Menghilangkan nyawa seseorang baik
menggunakan benda tajam, mencekik, menembak menggunakan pistol , dll.
|
|||||||||||||
Menjambak
|
Menggenggam dan menarik rambuk orang
lain
|
|||||||||||||
Mendorong
|
Menghempaskan tubuh orang lain
kebelankang.
|
ü
|
ü
|
ü
|
||||||||||
6.
|
Agresi Verbal
|
Mengancam
|
Mengatakan kata-kata yang mengancam
seperti awas, dll
|
ü
|
ü
|
ü
|
||||||||
Menghina
|
Mengatakan kata-kata yang menjatuhkan
perasaan orang lain
|
││
│
|
││
|
│
|
||||||||||
Memaki
|
Mengatakan kata-kata keji, tidak
pantas, kurang sopan
|
ü
|
ü
|
ü
|
||||||||||
Menggunjing
|
Mengatakan hal-hal yang tidak benar
mengenai orang lain (bergosip)
|
|||||||||||||
Membantah
|
Tidak mau mendengar perkataan orang
lain
|
ü
|
ü
|
ü
|
||||||||||
7.
|
Agresi Kemarahan
|
Marah
|
Memerahnya muka dan urat-uratnya
menonjol, nafas yang terengah-engah.
|
ü
|
ü
|
ü
|
||||||||
Cemburu
|
Menunjukkan rasa tidak suka seperti
ngambek, marah-marah tidak jelas, dll
|
|||||||||||||
8.
|
Agresi Permusuhan
|
Benci
|
Menunjukkan rasa tidak suka seperti
perilaku menghindar, dll
|
|||||||||||
Ketidak percayaan
|
Mengerutkan alis, dan menajamkan
pandangan mata saat menatap atau mendengarkan orang yang berbicara.
|
ü
││
|
ü
│
|
ü v
││
|
||||||||||
kekhawatiran
|
Perilaku yang dilihat dari
berkeringat, tidak bisa tenang (gelisah), menggigit jari, dll
|
│
|
││
|
│││
|
||||||||||
V.
KESIMPULAN OBSERVASI
Kesimpulan yang dapat diambil dari observasi kedua sunyek adalah
subyek mempunyai sifat agresif saat berkumpul dengan teman-temannya.
VI.
EVALUASI OBSERVASI
A.
Kelebihan
Dari observasi yang
dilakukan observer dengan jarak yang dekat sehingga cukup mudah untuk melakukan
observasi terhadap perilaku subjek. Observer juga lebih mudah mengobservasi
karena tertuju pada satu variabel perilaku saja.
B.
Kelemahan
Observer merasa
kesulitan dalam mengobservasi karena takut ketahuan apabila subyek sedang diobservasi.
VII.
REFERENSI
Hedo, Dian Jayantari Putri K. dan Hilda Sudhana. (2014). Perbedaan
Agresivitas pada Anak Usia Dini yang Dibacakan Dongeng Dengan yang Tidak
Dibacakan Dongeng Sebelum Tidur Oleh Ibu. Jurnal
psikologi Udayana,1(2), 213-226.
Praptiani, Santi. (2013). Pengaruh Kontrol Diri Terhadap
Agresivitas Remaja Dalam Menghadapi Konflik Sebaya Dan Pemaknaan Gender. Jurnal Sains Dan Praktik Psikologi,
1(1), 01-13.
Setiawan, A. (2009). Mengatasi prilaku agresif pada siswa.
Artikel Pendidikan Luar Biasa Universitas Pendidikan Indonesia, 2-5.
Makassar,
16 Desember 2014
Observer,
Nurmiyanti
NIM.1371040040
Thanks kak, post nya sangat membantu :)
ReplyDeletemakasi kak,,
ReplyDeletemakasih kak :)
ReplyDeleteoukueh sama-sama.. maaf saya baru aktif lagi.. jangan sungkan mampir yah.. :)
ReplyDeletekak, kalo perilaku menyontek bagusnya menggunakan time sampling atau event sampling ya?
ReplyDeleteKalau perilaku menyontek bisa kita dapat timbul lebih dari 1 kali dalam 15 menit bisa dipakai di time sampling.. semoga membantu :)
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteContoh subjek/perilaku apa saja yg dapat di observasi menggunakan time sampling?
ReplyDelete