24 TOKOH KEPRIBADIAN & TEORINYA
NO
|
Nama Tokoh/Teori
|
Pendekatan/Aliran
|
Inti Teori
|
1
|
Sigmund Freud
|
Psikoanalisa
|
1.
Struktur Kepribadian
Ada 3 tingkat
kesadaran menurut Freud :
a.
Consicous (Sadar)
b.
Preconsicous (Prasadar)
c.
Unconsicous (Tak Sadar)
Pada
Kepribadian ada 3 bagian :
a.
Id (aspek biologis)
b.
Ego (aspek psikologis)
c.
Superego (aspek sosiologis)
2.
Dinamika Kepribadian
a.
Instink, ada 2 yaitu Instink Hidup dan Instink
Mati
b.
Pengguaan Energi Psikis
c.
Anxiety (Kecemasan), ada 3 yaitu Kecemasan
Realistis, Kecemasan Neurotik, dan Kecemasan Moral.
d.
Defence Mechanism (Mekanisme Pertahanan), ada 6
yaitu Identification, Displacement, Represi, Fiksasi dan Regresi, Pembentukan
Reaksi, dan Proyeksi.
3.
Perkembangan Kepribadian
a.
Oral (0-1 tahun) berfokus pada mulut
b.
Anal (1-3 tahun) berfokus pada anus
c.
Phalik (3-5 tahun) berfokus pada alat kelamin
d.
Laten (5-12 tahun) berfokus pada teman
e.
Genital (12-dewasa) berfokus pada peningkatan
hidup
|
2
|
Anna Freud
|
Psikologi Ego
|
1.
Pendekatannya dengan perkembangan anak (Six
Development Line) :
a.
Dari ketergantungan menjadi percaya diri
b.
Dari menghisap menjadi makanan keras
c.
Dari ngompol dan ngobrok menjadi dapat mengontrol
urinisasi
d.
Dari tidak bertanggung jawab menjadi bertanggung
jawab mengatur tubuh
e.
Dari tubuh menjadi mainan, dan dari bermain
menjadi bekerja
f.
Dari egosentrik menjadi kerjasama
2.
Defence Mechanism, ada 10 yaitu:
a.
Repression
b.
Denial
c.
Ascenticism
d.
Displacement
e.
Turning-Against-Self
f.
Reversal
g.
Sublimation
h.
Undoing
i.
Introjection
j.
Isolation
|
3
|
Erick Erikson
|
Psikoanalitik
Kontemporer
|
1.
Struktur Kepribadian
a.
Ego Kreatif, dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
Faktualitas, Universalitas, dan Aktualitas.
b.
Ego Otonomi Fungsional
c.
Pengaruh Masyarakat
Ada 3 aspek
ego yang saling berhubungan yaitu: body ego, ego ideal, dan ego identity.
2.
Dinamika Kepribadian
a.
Dinamika kepribadian diwujudkan sebagai hasil
interaksi antara kebutuhan dasar biologis dan pengungkapannya sebagai
tindakan-tindakan sosial.
b.
Ego muncul karena dibentuk oleh masyarakat
c.
Perbedaan masyrakat seperti, pola mengasuh anak
d.
Ego sebagai sumber kesadaran diri seseorang
e.
Ego berkembang melalui beberapa tahap kehidupan
mengikuti tahap epigenetik.
3.
Prinsip Epigenetik, ada 8 tahap perkembangan
menurut Erikson yaitu:
a.
Kepercayaan vs Ketidakpercayaan (Fase Bayi: 0-1
tahun)
b.
Otonomi vs Ragu dan Malu (Fase Anak: 1-3 tahun)
c.
Inisiatif vs Rasa Bersalah (Fase Bermain: 3-6
tahun)
d.
Usaha vs Inferioritas (Usia Sekolah: 6-12 tahun)
e.
Identitas vs Kebingungan (Remaja: 12-20 tahun)
f.
Intemasi vs Isolasi (Dewasa Awal: 20-30 tahun)
g.
Generativitas vs Stagnasi (Dewasa Pertengahan:
40-50 tahun)
h.
Integritas vs Putus Asa (Dewasa Akhir:
60-meninggal)
|
4
|
Carl Gustav
Jung
|
Psikologi
Analitikal
|
1.
Dinamika Kepribadian
a.
Ekuivalens, energy itu tetap
b.
Entorpi, energy dalam kepribadian selalu menuju
keseimbangan
2.
Ada 2 Struktur Dimensi Kepribadian
a.
Conscious, ada 2 komponen pokok yaitu:
-
Fungsi Jiwa, yaitu Pikiran, Perasaan, Pendirian,
dan Intuisi.
-
Sikap Jiwa, yaitu Extrovert dan Introvert
b.
Unconscious, ada 2 macam yaitu:
-
Ketidaksadaran Pribadi
-
Ketidaksadaran Kolektif, ada 4 macam yaitu:
Persona, Anima dan Animus, Shadow, dan Self.
3.
Tahap Perkembangan
a.
Usia Anak (Childhood)
-
Tahap Anarkis (0-6 tahun), kesdaaran yang kacau
dan sporadic
-
Tahap Monarkis (6-8 tahun), perkembangan ego,
mulai muncul pikiran verbal dan logika.
-
Tahap Dualistik (8-12 tahun), pembagian ego
menjadi 2 yaitu objektif dan subjektif.
b.
Usia pemuda (Youth and Young Adulthood)
c.
Usia Pertengahan (Middle Age)
d.
Usia Tua (Old Age)
|
5
|
Alfred Adler
|
Psikologi
Individual
|
Dinamika Kepribadian
a.
Inferiority Principle (Prinsip Rendah Diri)
b.
Superiority Principle (Prinsip Superior)
c.
Style of Life Principle (Prinsip Gaya Hidup)
d.
Creative Self Principle (PrinsipDiri Kreatif)
e.
Conscious Self Principle (Prinsip Diri yang Sadar)
f.
Fictional Goal Principle (Prinsip Tujuan Semu)
g.
Social Interest Principle (Prinsip Minat Sosial)
|
6
|
Karen Horney
|
Psikologi Psikoanalis
Sosial
|
1.
Lingkaran Setan Karen Horney, (1-9 dan kembali ke
4-9 dan seterusnya)
a.
Kurang kehangatan dan cinta orangtua
b.
Permusuhan dan kemarahan karena diperlakukan buruk
c.
Represi permusuhan agar tidak kehilangan cinta dan
keamanan hanya sedikit
d.
Kecemasan dasar dan permusuhan dasar terus
diperkuat kalau lingkaran kecemasan-permusuhan-represi berlanjut
e.
Kebutuhan kasih sayang dan cinta semakin kuat
f.
Semakin marah karena kebutuhannya semakin banyak
terpenuhi
g.
Perasaan permusuhan semakin kuat
h.
Represi semakin kuat untuk memperthankan kasih
sayang yang hanya sedikit
i.
Tegangan kemarahan yang semakin kacau
2.
Ada 10 kebutuhan neurotic:
a.
Kebutuhan neurotic akan kasih sayang dan
penerimaan
b.
Kebutuhan neurotic akan rekan yang kuat
c.
Kebutuhan neurotic untuk membatasi hidupnya dalam
lingkunagn yang sempit
d.
Kebutuhan neurotic akan kekuasaan
e.
Kebutuhan neurotic untuk memanfaatkan orang lain
f.
Kebutuhan neurotic akan penghargaan sosial atau
gengsi
g.
Kebutuhan neurotic akan kekaguman pribadi
h.
Kebutuhan neurotic akan ambisi dan kekaguman
pribadi
i.
Kebutuhan neurotic akan kemadirian dan kebebasan
j.
Kebutuhan neurotic akan kesempurnaan dan
ketidakmungkinan untuk salah
3.
Ada 3 kategori umum untuk menjadi kecenderungan
neurotik :
-
Mendekati orang lain
-
Melawan orang lain
-
Menjauhi orang lain
4.
Konflik Intrapsikis, yang paling penting ada 2
yaitu: Gambaran diri ideal dan Kebencian diri
5.
Psikologi Feminim, penentangan terhadap konsep
“penis envy” Freud
|
7
|
Harry Stack
Sullivan
|
Psikiatri
Interpersonal
|
1.
Struktur Kepribadian
a.
Dinamisme
b.
Personafikasi
c.
Sistem Diri
d.
Proses Kognitif, ada 3 yaitu: Prototaxic,
Parataxic, dan Syntaxic
2.
Dinamika Kepribadian
a.
Tegangan (Tension), terbagi 2 yaitu: Kebutuhan
(needs) dan Kecemasan (Anxiety)
b.
Transformasi Energi (Energy Transformation)
3.
Tahap Perkembangan
a.
Infancy (0-1,5 tahun) lahir – berbicara
b.
Childhood (1,5-4 tahun) berbicara – hubungan
sebaya
c.
Juvenile (4-8/10 tahun) hubungan sebaya – chum
d.
Pra-Adolesen (8/10-12 tahun) Chum – Pubertas Awal
e.
Adolesen Awal (12-16 tahun) Pubertas – Seks Mantap
f.
Adolesen Akhir (16-20 tahun) Seks mantap tanggung
jawab sosial
g.
Adulthood (20 tahun keatas) Maturity
4.
Mekanisme Melarikan Diri
a.
Mencapai kebebasan positif
b.
Memperoleh
|
8
|
Erich Fromm
|
Kepribadian
Marxian
|
1.
Kebutuhan-kebutuhan Manusia
a.
Keterhubungan
b.
Transtendensi
c.
Keberakaran
d.
Kesatuan
e.
Identitas
2.
Kebutuhan untuk Memahami dan Beraktivitas
a.
Kerangka Orientasi (Frame of Orientation)
b.
Kerangka Kesetiaan (Frame of Devotion)
c.
Keterangsangan-Stimulus (Excition-Stimulation)
d.
Keefektivan (Effectivity)
3.
Mekanisme Melarikan Diri dari Kebebasan
a.
Otoritarianisme (authoritarianism)
b.
Perusakan (deskruktiveness)
c.
Penyesuaian (comformity)
4.
Orientasi-Orientasi Karakter
a.
Orientasi-Orientasi Nonproduktif
-
Menerima hal-hal secara pasif
-
Merampas hal-hal dengan paksa
-
Menimbun objek-objek
-
Memasarkan atau menukarkan hal-hal
b.
Orientasi-Orientasi Produktif, ada 3 dimensi
yaitu: kerja, cinta, dan penalaran
5.
Gangguan-Gangguan Kepribadian
a.
Nekrofilia, cinta pada berbau hal kematian
b.
Narsisme Sadistik, terobsesi pada diri sendiri
c.
Simbiosi Insestik, kecenderungan untuk tetap
terikat pada figure yang sederajat dengan dirinya
6.
Psikoterapi, ada 2 metode yaitu: Pengenalan diri
sendiri dan Analisis Mimpi
|
9
|
Costa &
McRae
|
Big Five
Personality
|
1.
Openness to Experience
2.
Conscientiousness
3.
Extraversion
4.
Agreebleness
5.
Neuoriticism
|
10
|
Donald Woods
Winnicot
|
Teori Relasi
Objek
|
1.
Teori Relasi Objek
a.
Naluri-naluri merupakan tenaga-tenaga yang
mendesakkan energinya ke “diri pusat (central self)”
b.
Menentang usaha pemujaan “diri” sebagai “berhala”
2.
Dinamika Hubungan Interpersonal Dalam Keluarga
Sebagai Eksternal Object Relations
a.
Centered Relating (antar dua pribadi)
b.
Centered Holding (kemampuan ibu menyediakan ruang
dan materi untuk centered relating melalui physical handling dan mental
preoccupation dengan bayi)
c.
Centered Holding (perluasan lingkungan dari
kehadiran ibu)
3.
Jati Diri Dan Diri Palsu
4.
Konsep Holding
a.
Tedensi anti sosial
b.
Rasa yang menjadi
c.
Bermain dan realitas
|
11
|
John B. Watson
|
Behaviorisme
|
1.
Pandangan Watson
a.
Psikologi mempelajari stimulus dan respon (S-R
Psychology)
b.
Tidak mempercayai unsure herediter (keturunan) sebagai
penentu perilaku
c.
Mind ada, tetapi bukan sesuatu yang harus
dipelajari ataupun akan dijelaskan melalui pendekatan ilmiah
d.
Psikologi harus menggunakan metode empiris
e.
Menolak konsep insting
f.
Mendukung Conditioning Respons Pavlov dan menolak
Law Effect dari Thorndike
g.
Faktor yang menetukan sesuatu yang diingat atau
dilupakan tergantung pada factor kebutuhan (habits)
h.
Proses berfikir didasarkan pada ketrampilan
berbicara
i.
Psikologi bertujuan meramalkan perilaku
2.
Studi Emosi Watson
a.
Rasa takut bisa diamati ketika bayi tiba-tiba
melompat/dengan nafas memburu tangannya menggenggam kuat-kuat, menutup mata,
terjatuh, dan menangis.
b.
Rasa marah adalah respon yang tidak dipelajari,
terkait dengan pergerakan tubuh.
c.
Rasa cinta awalnya juga merupakan respon yang
otomatis muncul karena tekanan kecil pada kulit, gelitikan, diguncang ringan
dan elusan.
3.
Percobaannya pada Albert yang berusia 11 bulan
|
12
|
B. F. Skinner
|
Behaviorisme
|
1.
Asumsi Dasar Skinner
a.
Perilaku yang terjadi menurut hukum tertentu
(behavior is lawful)
b.
Perilaku dapat diramalkan (behavior can be
predicted)
c.
Perilaku manusia dapat dikontrol (behavior can be
controlled)
2.
Struktur Kepribadian
Klasifikasi
Tingkah laku ada 2 yaitu: Perilau Responden (Respondent Behavior) dan
Perilaku Operan (Operant Behavior)
3.
Dinamika Kepribadian
a.
Kepribadian dan belajar
b.
Pengkondisian Operan (Operant Conditioning)
c.
Pengaturan penguatan (schedules reinforcement)
4.
Percobaannya pada tikus
|
13
|
George Kelly
|
Teori Konstrak
Pribadi
|
1.
Konstruk Personal
a.
Cara individu memandang bagaimana sesuatu mirip
dan berbeda dari hal-hal lain.
b.
Cara individu memprediksi dan mengendalikan
lingkungannya.
c.
Bersifat terbukauntuk perubahan/revisi.
2.
Dinamika Kepribadian
a.
Dalam memandang tingkah laku manusia, Kelly tidak
mendasarkan pada teosri tradisional tentang motivasi.
b.
Konsep kepribadian ada 2 yaitu: Anxiety
(kecemasan) dan Threat (ancaman).
c.
Terdapat 2 kemungkinan respon individu terhadap
anxiety yaitu: submerge (meredamkan) dan suspend
3.
Asumsi Dasar
a.
Proses dari seseorang
b.
Diarahkan melalui jalur-jalur
c.
Cara-cara mengantisipasi peristiwa
4.
11 konsekuensi pendukung
a.
Kemiripan peristiwa-peristiwa (konsekuensi
pengonstraksian/constraction corollary)
b.
Perbedaan-perbedaan manusia (konsekuensi
individualitas/individuality corollary)
c.
Hubungan konstrak-konstrak (konsekuensi pengorganisasian/organization
corollary)
d.
Dikotomi konstrak-konstrak (konsekuensi
dikotomi/dichotomy corollary)
e.
Pilihan diantara dikotomi-dikotomi (konsekuensi
pilihan/choice corollary)
f.
Jangkauan kesesuaian (konsekuensi jangkauan/range
corollary)
g.
Pengalaman dan pengajaran (konsekuensi
pengalaman/experience corollary)
h.
Adaptasi terhadap pengalaman (konsekuensi
modulasi/modulation corollary)
i.
Konstrak-kontrak yang tidak sesuai (konsekuensi
fragmentasi/fragmentation corollary)
j.
Kemiripan-kemiripan diantara manusia (konsekuensi
keumuman/commonality corollary)
k.
Proses-proses sosial (konsekuensi
kesosialan/sociality corollary)
5.
Perkembangan Abnormal
a.
Agresi, ada 2 bagian yaitu: kutub inisiatif (penuh
daya) dan kutub yang kaku (inertia)
b.
Hostility (permusuhan)
c.
Guilty (bersalah)
d.
Anxiety (kecemasan)
e.
Threat (ancaman)
|
14
|
Heinz Kohut
|
Teori Relasi
Objek
|
Dinamika Kepribadian
a.
Self object, ada 3 skala hubungan yaitu: rasa
aman, cemas-menolak, dan cemas menghindar.
b.
Narsistisme, pada bayi ada 2 tipe pengalaman
narsistik yaitu: Mirroring dan Idealized Parent Imago.
c.
Empati
|
15
|
Dollar Miller
|
Teori
Psikodinamika Belajar Sosial
|
1.
Struktur Kepribadian
Eksternal dan
internal yaitu: dorongan primer (primary drives) dan dorongan sekunder
(secondary drives)
2.
Dinamika kepribadian
a.
Motivasi-dorongan
b.
Proses belajar, ada 4 komponen utama belajar
yaitu: Drive, Cue, Response, dan Reinforcement
c.
Proses mental, ada 4 yaitu: generalisasi stimulus,
reasoning, bahasa, secondary drives, dan perluasan S-R
d.
Model konflik, ada 3 bentuk yaitu: avoidance-avoidance
(menjauh-menjauh), approach-aproach (mendekat-mendekat), dan approach
avoidance (mendekat-menjauh).
e.
Ketidaksadaran
3.
Prinsip Belajar
a.
Clasical Conditioning
b.
Instrumental Learning
c.
Extinction
d.
Primary Drive
e.
Secondary Drive
4.
Perkembangan kepribadian
a.
Sejumlah kecil respon khusus yang sebagian besar
berupa respon terhadap segolongan stimulus yang spesifik.
b.
Sejumlah hierarki respon bawaan, yakni
kecenderungan-kecenderungan melakukan respon-respon tertentu dalam situasi
stimulus-stimulus tertentu sebelum respon-respon tertentu lainnya.
c.
Memiliki seperangkat dorongan primer yang berupa
stimulus-stimulus internal yang sangat kuat dan tahan lama, serta umumnya
berhubungan erat dengan proses fisiologis.
5.
Psikopatologi
Tingkah laku
konflik ada 5 asumsi dasar yaitu:
a.
Kecenderungan untuk mendekati suatu tujuan menjadi
semakin kuat ketika individu semakin dekat dengan tujuan tersebut.
b.
Kecenderungan menjauhi suatu stimulus negative
menjadi semakin kuat ketika individu semakin mendekat dengan stimulus
tersebut.
c.
Perubahan tingkat menjauhi lebih tajam
dibandingkan perubahan tingkat mendekati.
d.
Meningkatnya dorongan yang diasosiasikan dengan
mendekat atau menjauh akan berakibat meningkatnya bobot perubahan tingkat
pada umumnya.
e.
Jika ada dua respon maka yang lebih kuat akan
muncul.
|
16
|
Albert Bandura
|
Teori Kognitif
Sosial
|
1.
3 konsep dasar Bandura :
a.
Reciprocal Deternism (Konsep saling menentukan)
b.
Beyond Reinforcement (Tanpa penguatan)
c.
Self Regulation/Cognitif (Berfikir)
2.
Struktur Kepribadian
a.
Self System
b.
Efikasi Diri
c.
Efikasi Kolektif
3.
Perkembangan Kepribadian
Modelling, ada
4 macam:
a.
Modelling tingkah laku baru
b.
Modeling mengubah tingkah laku lama
c.
Modeling simbolik
d.
Modeling kondisioning.
|
17
|
Hans Eysenck
|
Tipologi
Biologi Kepribadian
|
1.
Hierarki Organisasi Perilaku
a.
Level terendah: kognisi atau tindakan spesifik
b.
Level ke-dua: tindakan atau kognisi yang umum
c.
Level ketiga: perilaku
d.
Level terakhir: type atau superfaktor
2.
Struktur Kepribadian
4 tingkatan
berdasarkan tingkat keumumannya:
a.
Type
b.
Trait
c.
Habitual Response
d.
Specific Response
3.
Dinamika Kepribadian
3 dimensi
dasar kepribadian:
a.
Extraversi
b.
Neurotisme
c.
Psikotik
|
18
|
Rollo May
|
Psikologi
Ekstensial
|
1.
Konsep-konsep Dasar Psikologi Eksential
a.
Mengada dalam dunia (Being in the world)
b.
Ketidakmengadaan (Unbeing)
2.
Konsep Kepribadian
a.
Umwelt (lingkungan disekitar)
b.
Minwelt (hubungan dengan orang lain)
c.
Eigenwelt (hubungan seseorang dengan dirinya
sendiri)
3.
Ciri Utama Masalah Manusia Modern
a.
Kekosongan
b.
Kesepian
c.
Kecemasan
4.
Konsep-Konsep Rollo May
a.
Kecemasan, ada 2 macam yaitu: kecemasan normal dan
kecemasan neurotic.
b.
Rasa Bersalah
c.
Intensionalitas
d.
Perhatian, Cinta dan Kehendak, ada 4 jebis cinta
yaitu: seks, eros, Filia, dan agape.
e.
Kebebasan dan Takdir
f.
Psikopatologi
g.
Psikoterapi
|
19
|
Gordon W.
Alport
|
Trait
Humanistik dan Teori Diri
|
1.
Struktur dan Dinamika Kepribadian
a.
Kepribadian, watak dan temperamen
b.
Sifat (Trait)
-
Nyata
-
Membuat banyak stimuli yang bersifat temperamen
-
Mengubah/menentukan tingkah laku
-
Empiric
-
Kemandirian yang relative
2.
Motivasi
a.
Otonomi fungsional
-
Otonomi fungsional terbiasa
-
Otonomi fungsional propriate
b.
Tingkah laku yang bukan otonomi fungsional
-
Tingkah laku yang muncul dari dorongan biologis
-
Tingkah laku reflex
-
Peralatan konstitusi
-
Habit
-
Tingkah laku yang tergantung pada penguat primer
-
Motif yang terkait langsung dengan usaha mereduksi
dorongan sadar
-
Tingkah laku nonproduktif
-
Sublimasi
3.
Perkembangan Kepribadian
a.
Perkembangan masa bayi
b.
Perkembangan masa dewasa
-
Extension of self
-
Self-Objectification
-
Filsafat hidup
4.
Perkembangan Proprium
a.
Bodily self
b.
Self identity
c.
Self esteem
d.
Extension of self
e.
Self image
f.
Self as a rational coper
g.
Propriate striving
|
20
|
Margareth
Mahler
|
Psikologi Ego
|
3
Tahap Perkembangan Utama
a.
Autism Normal
b.
Simbiosis Normal
c.
Individuasi Pemisahan
|
21
|
Carl Rogers
|
Psikologi
Humanistik
|
1.
Dinamika Kepribadian
a.
Kecenderungan mengaktualisasikan diri
b.
Penghargaan positif dari orang lain
c.
Person yang berfungsi secara utuh
2.
Konsepsi-Konsepsi Pokok Dalam Teori Carl Rogers
a.
Organism
b.
Medan Phenomenal
c.
Self
3.
Perkembangan Kepribadian
a.
Konsep Diri (Self Concept), ada 2 konsep yaitu:
Incongruence dan Congruence
b.
Need for positive regards, ada 2 yaitu:
conditional positive regard dan unconditional positive regard.
|
22
|
Abraham Maslow
|
Psikologi
Humanistik
|
1.
Pandangan Humanistik Kepribadian
a.
Holisme
b.
Menolak riset Binatang
c.
Manusia pada dasarnya baik, bukan setan
d.
Potensi kreatif
e.
Menekankan kesehatan psikologik
2.
Hierarki Kebutuhan Maslow
a.
Kebutuhan Fisiologis (Biological)
b.
Kebutuhan Keamanan (Safety)
c.
Kebutuhan Memilki Cinta (Socialization)
d.
Kebutuhan Harga Diri (Self Esteem)
e.
Kebutuhan Aktualisasi Diri (Self Actualization)
3.
Konsep Motivasi
a.
Mengadopsi pendekatan holistic terhadap motivasi
b.
Motivasi biasanya bersifat kompleks
c.
Manusia termotivasi secara terus menerus oleh satu
kebutuhan terhadap kebutuhan lainnya
d.
Semua orang dimanapun termotivasi oleh kebutuhan-kebutuhan
dasr lainnya.
e.
Motivasi adalah kebutuhan dapat disusun dalam
bentuk hierarki
|
23
|
Melanie Klein
|
Teori Relasi
Objek
|
1.
Teori Relasi Objek
a.
Mementingkan konsistensi pola-pola hubungan
pribadi.
b.
Lebih bersifat maternalistik, menekankan hubungan intim
dan pengasuhan ibu.
c.
Melhat hubungan ketertarikan antarmanusia.
2.
Kondisi Psikis Bayi
a.
Fantasi-fantasi
b.
Objek-objek
c.
Posisi-posisi, 2 posisi dasar yaitu: posisi
Paranoid-Skizoid dan posisi depresi.
3.
Mekanisme Pertahanan Psikis
a.
Introyeksi
b.
Proyeksi
c.
Pemilahan
d.
Identifikasi proyektif
4.
Internalisasi-Internalisasi
a.
Ego
b.
Superego
c.
Kompleks Oedipus, pada perempuan dan laki-laki
|
24
|
Psikologi
Kepribadian Timur
|
Psikologi
Timur
|
1.
Pendapat Tokoh Tentang Psikologi Kepribadian Timur
a.
Francis L. K. Hsu: kebudayaan timur lebih mementingkan
kehidupan rohani, mistik, gotong raya, dan keramah tamahan.
b.
Abidhama: diturunkan dari Buddha Gautama, abad 5
SM dan mengajarkan tipe ideal kepribadian sempurna yang dijadikan kiblat
analisisnya tentang olah pikir.
c.
Carl Gustav Jung: mengemukakan ilmu pengetahuan
positivistis yang didapatkan lewat analisisnya yang ekstensif berasal dari
agama timur.
2.
Objek Psikologi Abhidhama
a.
Penginderaan dari panca indera
b.
Pikiran-pikiran yang dianggap sebagai indera
keenam
c.
Setiap keadaan jiwa terdiri atas sekumpulan
sifat-sifat jiwa, yang disebut factor-faktor jiwa.
3.
Psikodinamika Kepribadian Abhidhama
a.
Jiwa sehat
-
Factor kognitif: pemahaman (insight), sikap
perhatian, sikap rendah hati, kepercayaan
-
Factor afektif: ketenangan, netral, gembira, cakap
dan jujur, kemampuan beradaptasi.
b.
Jiwa tidak sehat
-
Factor kognitif: delusi, sikap tak tahu malu,
ceroboh, egois
-
Factor afektif: keresahan, ketamakan, iri hati,
kikir
4.
Tipe-Tipe Kepribadian
a.
Tipe orang suka kenikmatan
b.
Tipe orang pembenci
c.
Tipe orang delusi
5.
Tipe Mimpi Menurut Abhidhama
a.
Mimpi yang disebabkan gangguan organ atau otot
b.
Mimpi yang berhubungan dengan kegiatan di siang
hari
c.
Mimpi tentang peristiwa yang actual
d.
Mimpi yang bersifat waksita (ramalan peristiwa
yang kan terjadi)
6.
Perbedaan Kebudayaan Barat dan Timur Menurut
Konsep Jen
a.
Kebudayaan timur lebih mementingkan kehidupan
rohani, mistik, gotong royong, keramhatamahan dan lain-lain
b.
Kebudayaan barat lebih mementingkan kebendaan,
pikiran logis, asa guna dan individulisme.
7.
Kepribadian Bangsa Timur
a.
Hospitality (ramah dan sopan serta mampu
berasosiasi)
b.
Hardworking (pekerja keras)
c.
Religius & Well Cultured (keragaman suku dan
kebudayaan)
d.
Respect For Elders (menjunjung tinggi norma
kesopanan)
e.
Strong Family Ties (dekat dengan keluarganya)
|
sumbernya ini dari mana ya ?
ReplyDelete