CONTOH LAPORAN OBSERVASI CHECKLIST & TABEL PANDUAN OBSERVASINYA
CHECKLIST
07/MOW/2014
Nama :
Nurmiyanti
NIM :
1371040040
Kelas :
A
Tanggal :
8 Desember 2014
Waktu :
10.47-12.57 WITA
Tempat : Gedung BB Fakultas Psikologi UNM
I.
TUJUAN
OBSERVASI
Praktikum
observasi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mahasiswa menyusun panduan
observasi berdasarkan salah satu teori, melakukan observasi dengan menggunakan
model checklist, mampu membuat
kesimpulan mengenai observasi yang telah dilakukannya, serta mampu mengevaluasi
kelebihan dan kelemahan dari praktek observasi yang telah dilakukan.
II.
PROSEDUR
OBSERVASI
Pilihlah
satu variabel yang ingin di observasi sebagai tujuan observasi. Carilah
pengertian, definisi operasional, aspek, dan indikator dari variabel tersebut.
Tentukan indikator-indikator manakah yang dapat di observasi dan buatlah
panduan observasi. Pilihlah seorang individu yang dapat dijadikan subjek.
Observasilah subjek tersebut selama minimal satu jam. Catatlah perilaku dari
individu tersebut. Isilah catatan observasi. Setelah melakukan observasi,
beberapa mahasiswa akan di minta untuk mempresentasikan laporan hasil observasi
yang telah di buatnya.
III.
TINJAUAN
PUSTAKA
A.
Variabel
Variable yang
digunakan dalam observasi ini adalah perilaku agresi.
B.
Definisi
Konsep
Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan Nasional pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (Hedo dan
Hilda, 2014) mendefinisikan Agresif sebagai perasaan marah atau tindakan kasar
akibat kekecewaan atau kegagalan dalam mencapai pemuasan atau tujuan, yang
dapat diarahkan kepada orang atau benda; perbuatan bermusuhan yang dapat
diarahkan kepada orang atau benda; sifat atau nafsu menyerang sesuatu yang
dipandang sebagai hal atau situasi yang mengecewakan, menghalangi, atau
menghambat. Applefield (Setiawan, 2009) menyatakan bahwa agresivitas merupakan
sikap yang mengandung unsur kesengajaan yang mengakibatkan atau mempunyai
kemungkinan mengakibatkan penderitaan fisik atau psikis pada orang lain atau
mengakibatkan kerusakan pada barang dan benda lainnya. Agresivitas juga
dinyatakan oleh Tremblay ( Hedo dan Hilda, 2014) sebagai sikap yang cenderung
menggunakan perwujudan perilaku dalam cara atau interaksi yang bersifat
antagonis kepada orang lain. Sedangkan Berkowitz (Hedo dan Hilda, 2014)
menyatakan bahwa agresivitas merupakan sikap menyerang yang menyakiti seseorang
baik secara fisik maupun mental.
C.
Aspek-aspek
Menurut
Buss dan Perry (Praptiani, 2013) agresi terbagi dalam empat jenis yang
menggambarkan perilaku agresi dari setiap indivdu diantaranya adalah Physical Agression, Verbal Agression, Anger,
dan Hostility.
1. Physical
Agression
Physical Agression
merupakan perilaku agresi yang dapat diobservasi (terlihat/overt). Physical Agression kecenderungan individu untuk melakukan
serangan secara fisik untuk mengekspresikan kemarahan atau agresi. Bentuk
serangan fisik tersebut seperti memukul, mendorong, menendang, dan lain
sebagainya.
2. Verbal
Agression
Verbal Agression merupakan
perilaku agresi yang diobservasi (terlihat/overt).
Verbal Agression adalah kecenderungan
untuk menyerang orang lain atau memberikan stimulus yang merugikan dan
menyakitkan kepada organisme lain secara verbal, yaitu melalui kata-kata atau
penolakan. Bentuk serangan verbal tersebut seperti cacian, ancaman, mengumpat,
atau penolakan.
3. Anger
Beberapa bentuk anger adalah perasaan marah, kesal,
sebal, dan bagaimana cara mengontrol hal tersebut. Termasuk di dalamnya Irritability, yaitu mengenai
temperamental, kecenderungan untuk cepat marah, dan kesulitan untuk
mengendalikan amarah.
4. Hostility
Hostility tergolong
dalam agresi covert (tidak terlihat).
Hostility terdiri dari dua bagian,
yaitu: Resentment seperti cemburu dan
iri terhadap orang lain, dan Suspicion seperti
adanya ketidakpercayaan, kekhawatiran, dan proyeksi dari rasa permusuhan
terhadap orang lain.
IV.
CATATAN OBSERVASI
A.
Variabel
: perilaku agresi
B. Definisi Operasional : Agresi
adalah segala bentuk perilaku yang dimaksudkan untuk menyakiti orang lain baik
secara fisik maupun mental.
C. Identitas Subyek
Nama : AY
Jenis Kelamin :
Laki-Laki
Usia : ±19 tahun
Pendidikan :
SMA
Suku Bangsa :
-
Anak ke : -
Status
Pernikahan : Belum Menikah
Latar
Observasi : sebuah bangunan lantai dasar yang dimana dalam bangunan tersebut
terdapat tangga untuk naik kelantai dua, dan meja tinggi sekitar 1,5 meter.
Dibangunan lantai dasar tersebut juga terdapat beberapa ruangan yang dipintunya
tertulis bb 101, 105, dan 104. Disamping bb 105 terdapat meja yang tingginya
juga sekitar 1,5 meter. Disamping meja terdapat mading yang berdiri dan
dibawahnya ada kursi tunggu. Di depan meja terdapat beberapa kardus besar.
Tabel Panduan Observasi
NO.
|
Aspek
|
Indikator
|
Deskriptif
|
Cheklist
|
1.
|
Agresi Fisik
|
Mencubit
|
Menyakiti orang lain dengan menjepit
kulit dengan jari telunjuk dan ibu jari.
|
-
|
|
|
Memukul
|
Mengayunkan tangan ke badan individu
lain
|
ü
|
|
|
Menampar
|
Menganyukan tangan ke bagian muka
seseorang
|
-
|
|
|
Menendang
|
Mengayunkan kaki ke badan individu lain
atau benda padat.
|
ü
|
|
|
Membunuh
|
Menghilangkan nyawa seseorang baik
menggunakan benda tajam, mencekik, menembak menggunakan pistol , dll.
|
-
|
|
|
Menjambak
|
Menggenggam dan menarik rambuk orang
lain
|
-
|
|
|
Mendorong
|
Menghempaskan tubuh orang lain
kebelankang.
|
ü
|
2.
|
Agresi Verbal
|
Mengancam
|
Mengatakan kata-kata yang mengancam
seperti awas, dll
|
ü
|
|
|
Menghina
|
Mengatakan kata-kata yang menjatuhkan
perasaan orang lain seperti mukamu jelek, orang miskin, dll.
|
-
|
|
|
Memaki
|
Mengatakan kata-kata keji, tidak
pantas, kurang sopan
|
ü
|
|
|
Menggunjing
|
Mengatakan hal-hal yang tidak benar
mengenai orang lain (bergosip)
|
-
|
|
|
Membantah
|
Tidak mau mendengar perkataan orang
lain
|
ü
|
3.
|
Agresi Kemarahan
|
Marah
|
Memerahnya muka dan urat-uratnya
menonjol, nafas yang terengah-engah.
|
ü
|
|
|
Cemburu
|
Menunjukkan rasa tidak suka seperti
ngambek, marah-marah tidak jelas, dll
|
-
|
4.
|
Agresi Permusuhan
|
Benci
|
Menunjukkan rasa tidak suka seperti
perilaku menghindar, dll
|
-
|
|
|
Ketidak percayaan
|
Mengerutkan alis, dan menajamkan
pandangan mata saat menatap atau mendengarkan orang yang berbicara.
|
ü
|
|
|
kekhawatiran
|
Perilaku yang dilihat dari berkeringat,
tidak bisa tenang (gelisah), menggigit jari, dll
|
-
|
V.
KESIMPULAN
OBSERVASI
Dari hasil observasi di
atas, Subjek memiliki perilaku agresi karena beberapa indikator dalam aspek
terpenuhi.
VI.
EVALUASI
OBSERVASI
A. Kelebihan
Jarak antara observer dan Subjek tidak terlalu jauh sehinggah
memudahkan observer untuk mengobservasi.
B.
Kelemahan
Tempat observasi
yang cukup ramai sehingga observer susah mendengarkan kata-kata subjek.
VII. REFERENSI
Hedo, Dian Jayantari Putri K. dan Hilda Sudhana. (2014). Perbedaan
Agresivitas pada Anak Usia Dini yang Dibacakan Dongeng Dengan yang Tidak
Dibacakan Dongeng Sebelum Tidur Oleh Ibu. Jurnal
psikologi Udayana,1(2), 213-226.
Praptiani, Santi. (2013). Pengaruh Kontrol Diri Terhadap
Agresivitas Remaja Dalam Menghadapi Konflik Sebaya Dan Pemaknaan Gender. Jurnal Sains Dan Praktik Psikologi,
1(1), 01-13.
Setiawan, A. (2009). Mengatasi prilaku agresif pada siswa.
Artikel Pendidikan Luar Biasa Universitas Pendidikan Indonesia, 2-5.
Makassar,
9 Desember 2014
Observer,
Nurmiyanti
NIM.1371040040
Variabel :
Perilaku Agresi
Definisi Operasional :
Identitas
Observee :
Panduan Observasi
NO.
|
Aspek
|
Indikator
|
Deskriptif
|
Cheklist
|
1.
|
Agresi Fisik
|
Mencubit
|
|
|
|
|
Memukul
|
|
|
|
|
Menampar
|
|
|
|
|
Menendang
|
|
|
|
|
Membunuh
|
|
|
|
|
Menjambak
|
|
|
|
|
Mendorong
|
|
|
2
|
Agresi Verbal
|
Mengancam
|
|
|
|
|
Menghina
|
|
|
|
|
Memaki
|
|
|
|
|
Menggunjing
|
|
|
|
|
Membantah
|
|
|
3.
|
Agresi Kemarahan
|
Marah
|
|
|
|
|
Cemburu
|
|
|
4.
|
Agresi Permusuhan
|
Benci
|
|
|
|
|
Ketidak percayaan
|
|
|
|
|
kekhawatiran
|
|
|
Makassar, 9 Desember 2014
Observer,
Nurmiyanti
NIM.1371040040
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletebisa saya minta soft file-nya ?
ReplyDelete