CONTOH LAPORAN OBSERVASI CHECKLIST & TABEL PANDUAN OBSERVASINYA

6:42 AM nl26.blogspot.com 2 Comments

CHECKLIST
07/MOW/2014

Nama               : Nurmiyanti
NIM                : 1371040040
Kelas               : A
Tanggal           : 8 Desember 2014
Waktu             : 10.47-12.57 WITA
Tempat            : Gedung BB Fakultas Psikologi UNM

I.         TUJUAN OBSERVASI
Praktikum observasi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mahasiswa menyusun panduan observasi berdasarkan salah satu teori, melakukan observasi dengan menggunakan model checklist, mampu membuat kesimpulan mengenai observasi yang telah dilakukannya, serta mampu mengevaluasi kelebihan dan kelemahan dari praktek observasi yang telah dilakukan.

II.      PROSEDUR OBSERVASI
Pilihlah satu variabel yang ingin di observasi sebagai tujuan observasi. Carilah pengertian, definisi operasional, aspek, dan indikator dari variabel tersebut. Tentukan indikator-indikator manakah yang dapat di observasi dan buatlah panduan observasi. Pilihlah seorang individu yang dapat dijadikan subjek. Observasilah subjek tersebut selama minimal satu jam. Catatlah perilaku dari individu tersebut. Isilah catatan observasi. Setelah melakukan observasi, beberapa mahasiswa akan di minta untuk mempresentasikan laporan hasil observasi yang telah di buatnya.

III.   TINJAUAN PUSTAKA
A.      Variabel
Variable yang digunakan dalam observasi ini adalah perilaku agresi.
B.       Definisi Konsep
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (Hedo dan Hilda, 2014) mendefinisikan Agresif sebagai perasaan marah atau tindakan kasar akibat kekecewaan atau kegagalan dalam mencapai pemuasan atau tujuan, yang dapat diarahkan kepada orang atau benda; perbuatan bermusuhan yang dapat diarahkan kepada orang atau benda; sifat atau nafsu menyerang sesuatu yang dipandang sebagai hal atau situasi yang mengecewakan, menghalangi, atau menghambat. Applefield (Setiawan, 2009) menyatakan bahwa agresivitas merupakan sikap yang mengandung unsur kesengajaan yang mengakibatkan atau mempunyai kemungkinan mengakibatkan penderitaan fisik atau psikis pada orang lain atau mengakibatkan kerusakan pada barang dan benda lainnya. Agresivitas juga dinyatakan oleh Tremblay ( Hedo dan Hilda, 2014) sebagai sikap yang cenderung menggunakan perwujudan perilaku dalam cara atau interaksi yang bersifat antagonis kepada orang lain. Sedangkan Berkowitz (Hedo dan Hilda, 2014) menyatakan bahwa agresivitas merupakan sikap menyerang yang menyakiti seseorang baik secara fisik maupun mental.



C.      Aspek-aspek
Menurut Buss dan Perry (Praptiani, 2013) agresi terbagi dalam empat jenis yang menggambarkan perilaku agresi dari setiap indivdu diantaranya adalah Physical Agression, Verbal Agression, Anger, dan Hostility.
1.      Physical Agression
Physical Agression merupakan perilaku agresi yang dapat diobservasi (terlihat/overt). Physical Agression kecenderungan individu untuk melakukan serangan secara fisik untuk mengekspresikan kemarahan atau agresi. Bentuk serangan fisik tersebut seperti memukul, mendorong, menendang, dan lain sebagainya.
2.      Verbal Agression
Verbal Agression merupakan perilaku agresi yang diobservasi (terlihat/overt). Verbal Agression adalah kecenderungan untuk menyerang orang lain atau memberikan stimulus yang merugikan dan menyakitkan kepada organisme lain secara verbal, yaitu melalui kata-kata atau penolakan. Bentuk serangan verbal tersebut seperti cacian, ancaman, mengumpat, atau penolakan.
3.      Anger
Beberapa bentuk anger adalah perasaan marah, kesal, sebal, dan bagaimana cara mengontrol hal tersebut. Termasuk di dalamnya Irritability, yaitu mengenai temperamental, kecenderungan untuk cepat marah, dan kesulitan untuk mengendalikan amarah.
4.      Hostility
Hostility tergolong dalam agresi covert (tidak terlihat). Hostility terdiri dari dua bagian, yaitu: Resentment seperti cemburu dan iri terhadap orang lain, dan Suspicion seperti adanya ketidakpercayaan, kekhawatiran, dan proyeksi dari rasa permusuhan terhadap orang lain.

IV.   CATATAN  OBSERVASI
A.    Variabel                      : perilaku agresi
B.     Definisi Operasional : Agresi adalah segala bentuk perilaku yang dimaksudkan untuk menyakiti orang lain baik secara fisik maupun mental.
C.    Identitas Subyek        
Nama                           : AY
Jenis Kelamin              : Laki-Laki
Usia                             : ±19 tahun
Pendidikan                  : SMA
Suku Bangsa               : -
Anak ke                       : -
Status Pernikahan       : Belum Menikah
Latar Observasi         : sebuah bangunan lantai dasar yang dimana dalam bangunan tersebut terdapat tangga untuk naik kelantai dua, dan meja tinggi sekitar 1,5 meter. Dibangunan lantai dasar tersebut juga terdapat beberapa ruangan yang dipintunya tertulis bb 101, 105, dan 104. Disamping bb 105 terdapat meja yang tingginya juga sekitar 1,5 meter. Disamping meja terdapat mading yang berdiri dan dibawahnya ada kursi tunggu. Di depan meja terdapat beberapa kardus besar. 
Tabel Panduan Observasi
NO.
Aspek
Indikator
Deskriptif
Cheklist
1.       
Agresi Fisik
Mencubit
Menyakiti orang lain dengan menjepit kulit dengan jari telunjuk dan ibu jari.
-


Memukul
Mengayunkan tangan ke badan individu lain
ü   


Menampar
Menganyukan tangan ke bagian muka seseorang
-


Menendang
Mengayunkan kaki ke badan individu lain atau benda padat.
ü   


Membunuh
Menghilangkan nyawa seseorang baik menggunakan benda tajam, mencekik, menembak menggunakan pistol , dll.
-


Menjambak
Menggenggam dan menarik rambuk orang lain
-


Mendorong
Menghempaskan tubuh orang lain kebelankang.
ü   
2.       
Agresi Verbal
Mengancam
Mengatakan kata-kata yang mengancam seperti awas, dll
ü   


Menghina
Mengatakan kata-kata yang menjatuhkan perasaan orang lain seperti mukamu jelek, orang miskin, dll.
-


Memaki
Mengatakan kata-kata keji, tidak pantas, kurang sopan
ü   


Menggunjing
Mengatakan hal-hal yang tidak benar mengenai orang lain (bergosip)
-


Membantah
Tidak mau mendengar perkataan orang lain
ü   
3.       
Agresi Kemarahan
Marah
Memerahnya muka dan urat-uratnya menonjol, nafas yang terengah-engah.
ü   


Cemburu
Menunjukkan rasa tidak suka seperti ngambek, marah-marah tidak jelas, dll
-
4.       
Agresi Permusuhan
Benci
Menunjukkan rasa tidak suka seperti perilaku menghindar, dll
-


Ketidak percayaan
Mengerutkan alis, dan menajamkan pandangan mata saat menatap atau mendengarkan orang yang berbicara.
ü   


kekhawatiran
Perilaku yang dilihat dari berkeringat, tidak bisa tenang (gelisah), menggigit jari, dll
-


V.       KESIMPULAN OBSERVASI
Dari hasil observasi di atas, Subjek memiliki perilaku agresi karena beberapa indikator dalam aspek terpenuhi.

VI.    EVALUASI OBSERVASI
A.       Kelebihan
Jarak antara observer dan Subjek tidak terlalu jauh sehinggah memudahkan observer untuk mengobservasi.
B.        Kelemahan
Tempat observasi yang cukup ramai sehingga observer susah mendengarkan kata-kata subjek.

VII.  REFERENSI
Hedo, Dian Jayantari Putri K. dan Hilda Sudhana. (2014). Perbedaan Agresivitas pada Anak Usia Dini yang Dibacakan Dongeng Dengan yang Tidak Dibacakan Dongeng Sebelum Tidur Oleh Ibu. Jurnal psikologi Udayana,1(2), 213-226.
Praptiani, Santi. (2013). Pengaruh Kontrol Diri Terhadap Agresivitas Remaja Dalam Menghadapi Konflik Sebaya Dan Pemaknaan Gender. Jurnal Sains Dan Praktik Psikologi, 1(1), 01-13.
Setiawan, A. (2009). Mengatasi prilaku agresif pada siswa. Artikel Pendidikan Luar Biasa Universitas Pendidikan Indonesia, 2-5.




Makassar, 9 Desember 2014
Observer,



Nurmiyanti
NIM.1371040040




Variabel                       :  Perilaku Agresi
Definisi Operasional   :
Identitas Observee      :
Panduan Observasi
NO.
Aspek
Indikator
Deskriptif
Cheklist
1. 
Agresi Fisik
Mencubit




Memukul




Menampar




Menendang




Membunuh




Menjambak




Mendorong


       2 
Agresi Verbal
Mengancam




Menghina




Memaki




Menggunjing




Membantah


3.
Agresi Kemarahan
Marah




Cemburu


4.
Agresi Permusuhan
Benci




Ketidak percayaan




kekhawatiran



Makassar, 9 Desember 2014
Observer,



Nurmiyanti
NIM.1371040040


You Might Also Like

2 comments: