CONTOH INTERVENSI DALAM PERSPEKTIF ISLAM

6:18 AM nl26.blogspot.com 0 Comments

hai,, teman-teman kali ini saya akan menpost mengenai intervensi yang di gunakan untuk perilaku menyimpang menurut islam. ini merupakan salah satu jenis paper yang pernah saya buat dalam MK psikologi Islami. kali ini lagi-lagi saya tidak akan men post daftar pustakanya, bila teman-teman ingin menanyakan mengenai daftar pustataka silahkan tinggalkan komentar. terimakasih :)

INTERVENSI PENYIMPANGAN PERILAKU DALAM ISLAM
Ada beberapa model-model intervensi dalam islam yang akan membantu mengatasi penyimpangan perilaku, yaitu :
1.      Terapi dengan kesabaran.
Andriyani (2013: 34) mengungkapkan bahwa sabar dan sikap saling mengingatkan untuk bersabar adalah dua hal yang masuk dalam cakupan ibadah dan hubungan interaksi manusia dengan sesamanya. Sabar memiliki faedah yang besar dalam mendidik jiwa dan menguatkan kepribadian muslim hingga menambah kekuatannya untuk dapat memikul beban kehidupan dan memperbaharui semangat untuk menghadapi segala permasalahan hidup. Musfir bi Said Az-Zahrani (2005: 494) mengatakan bahwa sabar adalah salah satu penyebab datangnya keberuntungan sehingga memperoleh kemenangan dalam menggapai surga yang kekal. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Ali Imran ayat 200, yang artinya : “Hai orang-orang yang beriman bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.”
2.      Terapi shalat
Andriyani (2013: 34) mengungkapkan bahwa shalat adalah ibadah yang di dalamnya terjadi hubungan rohani antara makhluk dan  khaliqnya. Shalat juga dipandang sebagai munajat berdo’a dalam hati yang kushuk kepada Allah. Sururin (2004: 190) mengatakan bahwa Orang yang sedang mengerjakan shalat dengan kushuk tidak meraaskan sendiri, seolah-olah ia berhadapan dan melakukan dialog dengan tuhan. Suasana spiritual seperti ini dapat menolong manusia untuk mengungkapkan segala perasaan dan berbagaipermasalahan yang dihadapi. Soffandi (2003: 45) mengemukakan bahwa ritual shalat memiliki pengaruh yang sangat luar biasa untuk terapi rasa galau dan gundah dalam diri manusia, dengan mengerjakan shalat dengan khusyu’ yakni dengan niat menghadapkan dan berserah diri secara total kepada Allah Swt, serta meninggalkan segala kesibukan maupun problematika kehidupan. Shalat juga menumbuhkan kepercayaan diri, menghalau kekhawatiran dan rasa takut, menjaga keseimbangan jiwa, memberikan harapan yang terus ada dan memunculkan ketenangan pada dirinya. Ancok dan Suroso (2000: 98) mengemukakan bahwa ada empat aspek terapeutik aspek olahraga, aspek meditasi, aspek autosugesti, aspek kebersamaan.
3.      Terapi zikir
Najati (2010: 269) mengatakan bahwa zikir atau mengingat Allah adalah sebaik-baiknya ibadah. Semua ibadah pada hakikatnya adalah satu usaha untuk mengingat Allah, baik dengan takbir, tahlil, tahmid maupun bentuk syukur. Zikir kepada Allah bisa membangkitkan rasa aman, tentram, dalam jiwa karena aktivitas ini merupakan sebentuk terapi bagi kegelisahan yang biasa dirasakan orang saat menghadapi dirinya lemah dan tidak mampu menghadapi tekanan dan bahaya.
4.      Terapi Do’a
Andriyani (2013: 35) mengatakan bahwa pada hakikatnya setiap manusia memerlukan suatu sandaran yang dapat memberikan kekuatan bagi dirinya saat dia lemah, dan ketika berbagai masalah yang dihadapinya sudah sangat sulit dicari jalan keluarnya. Seseorang manusia itu membutuhkan tempat untuk mengadukan nasib dan keadaan dirinya membutuhkan sesuatu yang dapat menenangkan kegundahan hati dan jiwanya. Bagi orang-orang yang beriman, dengan berdoa segala kesulitan dapat dihadapi dengan tenang karena dengan berdoa kepada Allah yang maha mendengar dan maha mengabulkan doa, maka harapannya akan bersemi kembali dan kesulitannya bisa diatasi.
5.      Terapi Baca Al Qur’an
Andriyani (2013: 35) mengatakan bahwa di dalam Al Quran sebagai dasar dan sumber ajaran islam banyak ditemui ayat-ayat yang berhubunga dengan ketenangan dan kebahagiaan jiwa sebagai hal yang prinsipil dalam kesehatan mental. Sesungguhnya ayat-ayat Al-Qu’an memiliki keutamaan yang sangat besar untuk menjernihkan hati dan membersihkan jiwa.
Firman Allah :
Artinya : Dan Kami turunkan dari al Qur’an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim hanya akan menambah kerugian. Q.S. Al Isra’ ayat 8239
Bacaan Al-Quran tidak hanya menjadi obat mujarab untuk menghilangkan perasaan gundah yang muncul karena perasaan berdosa, namun bacaan Alquran juga mampu mengobati semua ketidakstabilan jiwa dan kegoncangan psikis maupun mental.
6.      Terapi Inabah
Chaer (2014:66) mengungkapkan bahwa Inabah sebagai suatu metode terapi baik secara teoritis maupun praktis didasarkan kepada Al-Quran, Hadits, dan Ijtihad para ulama (Praja, 1995: 267). Inabah sebagai pusat pembinaan ruhani berusaha mendidik para Anak Bina secara Islami berdasarkan Al-Quran dan Sunnah dengan metode khusus TQN secara full time (24 jam penuh) yakni dengan cara membiasakan diri untuk selalu melaksanakan syariat Islam, seperti : shalat wajib, sholat sunat, puasa, dzikir, dan berbagai amalan lainnya. Tujuannya adalah membiasakan diri para Anak Bina memiliki akhlakul karimah dan selalu taat menjalankan perintah Allah SWT dan Rasulullah SAW.

You Might Also Like

0 comments: